Entri Populer

Kamis, 03 Maret 2011

Beli Avanza Cash Dengan Cabe Kopay

http://www.sumbarprov.go.id/detail_artikel.php?id=114

Sebuah mobil baru merk avansa kini nangkring digarasenya. Mobil yang masih putih nomornya itu baru beberapa minggu dibeli. Tidak main-main, mobil keluarga seharga Rp. 159 juta tidak dibeli dengan kredit , namun dibayar tunai ke dealer.

Bagi petani biasa membeli mobil mungkin sangat jarang, kalau dikatakan tidak mungkin. Hanya petani-petani tertentu yang mampu membeli mobil, apalagi dengan sistim tunai seperti yang dilakukan Masrial. Kalaupun bisa, kalau tidak dikarenakan dia memiliki lahan yang luas, pasti petani itu punya usaha lain yang menjadi sumber penghasilannya.
Namun tidak buat Masrial, 42thn, sama dengan petani-petani lain di Sumbar, bapak tiga orang anak ini juga tidak punya lahan yang luas. Kalaupun ada, lahan yang dipunyai nya hanya kurang dari 1/5 ha atau seluas 2000 m 2. Dia juga tidak mempunyai usaha sampingan yang mampu menghasilkan uang banyak. Sebagai usaha samping, dia itu memasarkan gula merah yang omset penjualannya juga tidak banyak.
Tetapi, berbeda dengan petani lain, dia memiliki satu usaha pertanian yang mampu menghasilkan keuntungan yang besar. Ya, berkat ketekunan bertanam cabe, khususnya, cabe jenis kopay, cabe yang memiliki keunggulan dibanding cabe lain karena panjang , semua impian petani itu dapat dia punyai. Rumah permanen, mobil, motor, itu sudah dia miliki. 'Semua ini saya dapat dari bertanam cabe, ucapnya.Melihat hasil dari bertanam cabe, khususnya cabe kopay, sangat wajar kiranya Bapak tiga orang putra ini mampu membeli mobil. Dia mengaku, modal bertanam cabe untuk satu lubang atau satu batang hanya Rp 3.000. Sementara, dari satu lubang atau satu batang cabe, kalau cabe tersebut tumbuh subur, mampu menghasilkan 1,5 kg cabe. Bila satu kg cabe harga mencapai Rp 20.000 maka keuntungan yang dapat bisa empat sampai lima kali lipat.Bayangkan saja, kalau seorang petani bertanam 3000 batang cabe, maka setiap kali bertanam cabe, modal yang dia keluarkan sebesar 9 juta rupiah dengan hasil yang dia dapat mencapai 4,5 ton. Bila dikalikan Rp 20.000 maka penjualan mencapai Rp. 100 juta, Berarti keuntungan mencapai 90 juta. Tak heran, kalau seorang petani cabe mampu membeli mobil baru.'Kuncinya bertanam cabe adalah keseriusan dalam melakukan perawatan, ditambah dengan memahami kulture teknis cabe, terutama dalam mengolah lahan, ' ucap Masrial yang juga ketua STA Tunas Baru ini.
Sedang Panen
Ketika mengunjungi Masrial baru-baru ini kebetulan saat itu sedang panen cabe. Total jumlah tanaman cabe yang dibudidayakannya saat itu sebanyak 3.500 batang atau lubang. Saat itu, katanya, dia sudah panen yang kedua belas kalinya dengan dua kali panen dalam seminggu.
Pada panen yang kesebelas dan duabelas itu , ucapnya dia mampu mengambil cabe sebanyak 340 kg. Padahal, ketika itu belum panen puncak yang menurutnya bisa terjadi pada panen yang keempat belas. 'Puncak panen cabe kopay kalau sebanyak yang saya tanam ini bisa 360 kg,' ucap Pria yang pernah mampu panen cabe sekali tanam sebanyak 40 kali semusim tanam. Dengan harga cabe yang kini mencapai Rp 25.000, setiap kali panen dia menghasilkan uang sekitar Rp. 7 juta.
Dengan pendapatan sebanyak itu tak heran, dia kemudian bisa mengumpulkan uang sehingga bisa membeli mobil secara cash. Apalagi sejak memulai bertanam cabe tahun 2002, sampai sekarang, pria beranak empat tidak pernah berhenti bertanam.

(Dinas Pertanian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar